Target Harian - Sebegitu Susahkah Mencapainya?

 Target  - Mari menulis target yang belum sempat tercapai. Ada beberapa tantangan dalam hidup ini yang seharusnya bisa kita capai. Tapi tern...

 Target  - Mari menulis target yang belum sempat tercapai. Ada beberapa tantangan dalam hidup ini yang seharusnya bisa kita capai. Tapi ternyata, kita ini banyak mikir sesuatu yang belum tentu terjadi. Jadinya, takut melangkah. Takut terjatuh. Dan ketakutan yang lainnya, yang mungkin saja (bisa jadi) kesemua itu tak pernah menimpa kita nantinya.

Sebulan ini, aku belajar banyak hal. Diam, mengistirahatkan jiwa, raga dan otak tentunya. Hanya kerjaan tertentu yang masih terus aku lakukan. Rasanya payah dan memilih berdiam sesaat dari dunia sosial media. Tentu, selalu ada rindu untuk menyapa teman dunia maya. Tapi, demi kesehatan, harus dilakukan rohani, mau nggak mau, bisa nggak bisa, harus dilakukan. 

Kembali ke soal target.

Ada banyak teman yang mengeluh kalau belum bisa mengejar target secara maksimal. Alasannya beragam. Contohnya saja dalam bisnis. Saingan makin banyak. Membuat target penjualan belum maksimal. Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk menyerah. Inilah yang sebenarnya buruk. 

Semaksimal apa kita membuat target?

Beberapa waktu lalu, aku pernah menonton salah satu video di youtube, cara memaksimalkan target pemasukan setiap hari. Jika kita jualan, hendaklah memasang target-target jual setiap hari. Misalnya nih, jika kalian olshoper. hendaknya kalian juga harus berani show up diri kalian. Nggak melulu pasang foto yang bukan diri sendiri. Harus juga berani live. Ya, agar pembeli ini yakin, bahwa akunmu adalah akun asli. Bukan abal-abal. Setidaknya, dari hal-hal kecil ini saja dulu yang perlu kalian lakukan. 

Hari ini, aku juga sudah mulai untuk memasang target dalam saham. Minimal setiap hari harus ada 100 ribu pemasukan. Hal ini, jika rutin kita lakukan, tentu dong kalian sudah tau berapa rata-rata income yang masuk dalam 1 bulan. 

Lalu gimana jika target yang kita tulis itu tidak tersampaikan.

Sedih dong pastinya.  Aku juga pernah mengalami hal itu. Ada rasa marah yang ingin tertumpah. Tapi kembali lagi ke sebuah petuah yang pernah aku dengar dulu. Tak ada satu hal pun yang tak terjadi atas dan tanpa ijin dari-NYa. Tinggal kita bisa sabar atau tidak. 

Sekarang, aku pun sedang menyusun target harian yang kutulis dalam buku. Lebih tepatnya catatan excelku. Tentang, saham. Yaps, akhir-akhir ini, aku tengah belajar menganalisis sebuah saham. Berbagai macam berita kubatca dalam semalam. Seperti ada yang kurang jika tak membaca. Beruntungnya, di tengah masa seperti ini, majikanku tak mempermasalahkan hal itu. Bahkan, ketika tulisan ini kubuat, jam 4 pagi di Hong Kong. Yang harusnya aku masih tidur. Tapi justeru menulis hal-hal nggak penting macam ini. 

Sekedar curhat sih ya. Kelak, ketika kalian membaca ini, atau tak sengaja membaca ini, bolehlah komen. Apa target yang kalian sudah capai? Dan target apa yang belum kalian capai?

Umurku tahun ini sudah menginjak kepala 3. Sudah tua kali aku ni. Kalau nggak menuliskan target-target dalam hidup, takutnya nanti saat aku sudah memutuskan untuk berhenti kerja dari negeri beton ini, tak ada penghidupan yang layak. Sungguh, aku juga takut jika kelak setelah pulang kampung jadi nggak betah karena sudah terbiasa tinggal di luar negeri. 

Ada banyak sekali teman seperti itu. Entah karena tuntutan atau masalah lain. Tak ada yang bisa menyalahkan akan hal ini. Semua orang, butuh penghidupan yang layak bukan?

Harapanku kelak, semoga bisa kembali tanpa harus bekerja lagi keluar negeri. BOlehlah kalau hanya sekedar jalan-jalan sih ya. Rasanya, sudah mau subuh aja nih. Aku juga udah mulai ngantuk-ngantuk getu. Yaudah, segini aja dulu ya curhatan kali ini. Kapan-kapan disambung lagi. 

Oh ya aku juga membuka conselingan loh. Ya curhat2 getu deh. Kalian bisa menghubungiku fia facebook Zhiang Zie Yie atau WA. Salam kenal buat kalian