LANSIA DAN ORANG YANG SAKIT KRONIS MASIH RENTAN TERINFEKSI COVID 19

#berita  Hong Kong tidak dapat mengadopsi strategi hidup dengan virus karena varian Omicron yang sangat menular masih berbahaya bagi orang t...

#berita 

Hong Kong tidak dapat mengadopsi strategi hidup dengan virus karena varian Omicron yang sangat menular masih berbahaya bagi orang tua dan sakit kronis, meskipun umumnya lebih ringan daripada varian sebelumnya, kata para ahli.

Jasper Chan Fuk-woo dari departemen mikrobiologi Universitas Hong Kong mengatakan rasio kelompok berisiko tinggi yang mengalami komplikasi dan meninggal akibat Omicron masih lebih tinggi daripada flu biasa.

Ini terjadi setelah dia dan peneliti HKU lainnya yang dipimpin oleh Yuen Kwok-yung mengatakan pada hari Minggu bahwa temuan menunjukkan Omicron kurang efektif dalam mereplikasi diri dan menyebabkan penyakit dibandingkan varian lainnya.

Chan mengatakan kemarin beberapa ahli luar negeri telah menyarankan bahwa mengingat Omicron lebih ringan, negara-negara dapat mengadopsi pendekatan hidup-dengan-virus karena variannya terlalu menular untuk ditampung.

"Tetapi strategi itu datang dengan syarat sejumlah orang yang sakit kronis dan lanjut usia masih akan terinfeksi, menyebabkan mereka sakit parah atau bahkan meninggal. Kecuali masyarakat menerima kondisi ini," katanya.

"Kami juga perlu mengevaluasi apakah sistem medis kami dapat melayani lebih banyak orang dengan infeksi, serta pembukaan kembali perbatasan dengan daratan dan luar negeri. Pada titik ini kami masih harus mencoba menahan virus untuk melindungi kesehatan masyarakat dan sistem medis."

Spesialis pernapasan Leung Chi-chiu mengatakan negara-negara yang mencoba hidup dengan virus telah menyaksikan ratusan ribu kematian dan kerugian ekonomi sebagai imbalan atas kekebalan kelompok dari infeksi alami. berfantasi tentang hidup dengan virus," katanya. "Lihatlah Australia, yang melihat 100.000 kasus Omicron sehari [pada puncaknya]."

Dia mendesak orang untuk tinggal di rumah dalam minggu mendatang, menambahkan mereka harus mengurangi pergi keluar dan memotong kontak dengan orang lain sebesar 30 persen untuk menurunkan penularan Omicron sebesar 90 persen.

Pakar HKU lainnya Ivan Hung Fan-ngai percaya wabah di belahan bumi utara akan turun secara signifikan pada bulan April, karena banyak negara melihat banyak kasus baru setiap hari sementara orang-orang mengambil suntikan ketiga untuk perlindungan ekstra.

"Jika tidak ada varian baru yang muncul setelah musim semi, pandemi mungkin mereda selama beberapa bulan tetapi akan kembali di musim dingin, seperti influenza musiman," katanya.

"Saya percaya di masa depan, semua negara akan menghadapi ancaman influenza dan Covid setiap musim dingin, dan orang-orang harus mendapatkan suntikan untuk kedua infeksi setiap tahun."

Penasihat pemerintah David Hui Shu-cheong dari Universitas Cina mengakui kelelahan dan ketidakbahagiaan anti-epidemi masyarakat dengan pemerintah dan para ahlinya setelah dua tahun Covid.

Hui mengatakan orang-orang telah salah memahami dia dan rekan ahli Yuen dan dekan kedokteran HKU Gabriel Leung.

Anggota parlemen Priscilla Leung Mei-fun, Doreen Kong Yuk-foon dan Nelson Lam Chi-yuen pada hari Minggu mengirim surat kepada Kepala Eksekutif Carrie Lam Cheng Yuet-ngor mendesak pihak berwenang untuk membentuk panel anti-epidemi dengan daratan.

SUMBER ; The Standard News