Pembatasan kedatangan akan mengembalikan bisnis Di Hong Kong

 Presiden Kamar Dagang Amerika Eden Woon Yi-teng menganggap beberapa anggotanya telah meninggalkan Hong Kong saat dia meminta pemerintah unt...

 Presiden Kamar Dagang Amerika Eden Woon Yi-teng menganggap beberapa anggotanya telah meninggalkan Hong Kong saat dia meminta pemerintah untuk membuat rencana pembangunan jangka panjang dan membatalkan semua pembatasan perjalanan untuk kedatangan luar negeri sesegera mungkin agar kota itu dapat mempertahankannya. daya saing.

Mantan kepala Kamar Dagang Hong Kong, yang mengambil peran barunya bulan ini, mengatakan kepada Sing Tao Daily, saudara surat kabar The Standard, bahwa hanya 80 persen perusahaan AmCham yang telah memperbarui keanggotaan mereka.

Woon mengatakan itu normal bagi perusahaan untuk pindah karena berbagai alasan. Beberapa mungkin telah pergi karena mereka gagal memasuki pasar daratan melalui Hong Kong di tengah langkah-langkah ketat Covid, sementara beberapa pindah karena bisnis mereka dikontrak.

Kamar tersebut memiliki sekitar 600 perusahaan anggota saat ini dalam daftar sekitar 2.000 anggota secara total.

Setengah dari mereka berkantor pusat di Amerika Serikat, sementara yang lain adalah perusahaan Hong Kong yang memiliki hubungan bisnis dengan entitas AS.

Woon mengatakan sulit menjalankan bisnis di Hong Kong dengan adanya pembatasan perjalanan.

Meskipun pemerintah mengumumkan pekan lalu persyaratan masuk yang dilonggarkan, Woon mengatakan relaksasi parsial tidak akan membantu dalam menarik bisnis dan wisatawan dari seluruh dunia.

Dia menambahkan bahwa akan sulit untuk menarik bakat kembali terutama di tengah ketegangan China-AS. Namun Woon mengatakan dia tetap optimis.

Mengenai undang-undang keamanan nasional, dia masih yakin bahwa bisnis global dapat menemukan peluang di Hong Kong karena peraturan tentang operasi tetap tidak berubah, termasuk aturan untuk menjamin kontrak dan investasi serta keuntungan untuk mengenakan tarif secara mandiri.

Woon percaya Beijing mengharapkan Hong Kong untuk mempertahankan kepentingan internasionalnya daripada menjadi Shanghai yang lain.

Sebelumnya, banyak anggota menyatakan keprihatinan mereka tentang masa depan Hong Kong, mengutip undang-undang keamanan nasional dan pandemi.

Mantan presiden AmCham Tara Joseph mengatakan undang-undang keamanan nasional membuat perusahaan dan staf kehilangan kepercayaan mereka di kota.

Tapi Woon memperkirakan bahwa anggota kamar mungkin memiliki pandangan yang lebih jelas jika jajak pendapat serupa dilakukan tahun ini.