Festival Chung Yeung terpanas dalam satu abad

 Orang-orang berduyun-duyun ke kuburan kemarin di bawah terik panas pada Festival Chung Yeung terpanas dalam lebih dari satu abad, dengan an...

 Orang-orang berduyun-duyun ke kuburan kemarin di bawah terik panas pada Festival Chung Yeung terpanas dalam lebih dari satu abad, dengan antrian panjang penyapu kuburan mendaki untuk memberi penghormatan kepada leluhur mereka.

Seorang wanita, 64, pingsan ketika mengunjungi makam leluhurnya di Sheung Shui di bawah Peringatan Cuaca Sangat Panas yang dikeluarkan pada pukul 6.45 pagi dan yang tetap berlaku untuk sebagian besar liburan yang juga dikenal sebagai Festival Kesembilan Ganda.

Hau sadar ketika petugas tiba sekitar pukul 11 ​​pagi, tetapi dia mengatakan kepada mereka bahwa tidak perlu pergi ke rumah sakit.

Meski cuaca buruk, juru bicara Otoritas Rumah Sakit mengatakan kepada The Standard bahwa tidak ada pasien heat stroke yang dirawat.

Pada pukul 15:30, observatorium mencatat suhu 33,5 derajat Celcius, menjadikannya Festival Chung Yeung terpanas sejak 1884.

Festival ini diamati pada hari kesembilan bulan kesembilan kalender lunar. Orang biasanya pergi hiking atau memberi penghormatan kepada leluhur mereka selama hari libur umum.

Beberapa orang mengeluh bahwa tidak nyaman untuk menyapu makam di bawah topi pertemuan empat orang saat ini dan tidak tertahankan untuk tetap memakai topeng mereka di panas.

Di antara para penyapu kubur adalah seorang pria bermarga Yeung yang mengatakan hanya beberapa anggota keluarganya yang bisa mengikuti ritual tersebut.

"Saya tidak tahu mengapa larangan berkumpul tetap pada empat orang, tetapi restoran dapat memiliki maksimal delapan orang di satu meja," kata Yeung.

Seorang wanita bermarga Chu memilih untuk pergi sendiri.

"Saya tidak membawa banyak persembahan, hanya beberapa bunga, babi panggang dan roti. Tidak perlu memiliki puluhan kerabat [membayar upeti pada saat yang sama] dan akan terlalu ramai jika mereka semua datang," kata Chu.

"Kita bisa memberikan penghormatan kepada leluhur kita kapan pun kita mau."

Di pemakaman Diamond Hill, para penyapu kuburan diberikan kipas angin mini dan selebaran yang mengingatkan mereka untuk mewaspadai kebakaran bukit.

Pengaturan kontrol lalu lintas khusus diberlakukan di pemakaman di seluruh kota, dengan penutupan jalan penuh dan tidak ada layanan bus atau kendaraan yang diizinkan di saluran ke Pemakaman Permanen China Junk Bay di Tseung Kwan O dari pukul 5.30 pagi hingga 8 malam. Beberapa telah tiba dengan mobil pribadi atau taksi ke tempat acara pada pukul 4.30 pagi untuk menyiasati penutupan jalan.

Observatorium mengatakan suhu akan turun sedikit dalam beberapa hari ke depan, mulai dari 27 hingga 32 derajat, sementara hujan harian diperkirakan hingga 10 Oktober.

“Anticyclone yang tinggi membawa cuaca yang umumnya cerah ke China selatan. Selain itu, tekanan meningkat di China timur, dan monsun timur laut diperkirakan akan mencapai pantai Guangdong [pagi ini],” katanya.

Intensitas radiasi UV akan sangat tinggi, dengan indeks UV maksimum sekitar delapan hari ini, kata observatorium.

Pengisian kering monsun timur laut diperkirakan akan mempengaruhi Cina selatan awal hingga pertengahan minggu depan dan akan membawa cuaca cerah di wilayah tersebut, dengan suhu diperkirakan turun hingga 24 derajat.

Perbedaan suhu antara siang dan malam akan relatif besar di daerah pedalaman.