Tol dari tiga terowongan lintas-pelabuhan meningkat dengan standar pemerintah yang baru

 Tiga terowongan lintas-pelabuhan Hong Kong akan mengalami peningkatan biaya karena biaya kemacetan baru yang bervariasi berdasarkan waktu d...

 Tiga terowongan lintas-pelabuhan Hong Kong akan mengalami peningkatan biaya karena biaya kemacetan baru yang bervariasi berdasarkan waktu diterapkan, dengan Eastern Harbour Crossing (EHC) dan Cross-Harbor Tunnel (CHT) mengalami peningkatan sebesar HK$20.

Biro Transportasi mengatakan awal tahun ini bahwa mereka akan mengenakan biaya kemacetan setelah pemerintah mengambil kembali Western Harbour Crossing dari franchisee pada Agustus tahun depan.

Di bawah rencana baru pemerintah, terowongan lintas pelabuhan kota akan mengenakan biaya tol yang lebih tinggi pada jam-jam sibuk untuk mendorong orang melakukan perjalanan di waktu lain atau menggunakan transportasi umum.

Namun, biaya tol untuk Western Harbour Crossing (WHC) mungkin sedikit berkurang - dari HK$5 menjadi HK$10 - sebagai tanggapan atas permintaan warga tetapi masih lebih mahal daripada terowongan lainnya.

Pemerintah sebelumnya mengajukan proposal untuk membebankan biaya tol yang berbeda sesuai dengan waktu dan menerapkan standar tol yang relevan, yang akan menyebabkan biaya yang lebih tinggi untuk pengemudi yang bepergian di terowongan selama jam sibuk - 07:00 hingga 10:00 dan 17:00 hingga 20:00.

Pemerintah juga melakukan survei yang menemukan bahwa sekitar 20 persen orang akan mengubah waktu perjalanan mereka jika tol untuk terowongan naik HK$20 dan 50 persen untuk kenaikan HK$30.

Secara terpisah, bus akan diberikan lebih sedikit tol terowongan sementara taksi harus membayar tarif tol yang sama selama sehari penuh. Tetapi pengemudi dari semua kendaraan tidak dapat menikmati pembebasan biaya tol pada pagi hari.

Proposal baru akan diajukan ke Dewan Legislatif pada bulan Desember tahun ini, ungkap sumber tersebut, dengan undang-undang diharapkan akan selesai sebelum waralaba Western Harbour Crossing berakhir.

Ringo Lee Yiu-pui, presiden Asosiasi Otomotif Hong Kong, menggambarkan langkah-langkah baru itu sebagai "tidak adil" bagi para komuter yang harus melakukan perjalanan antar distrik untuk bekerja.

“Ini seperti hukuman bagi mereka untuk menagih mereka lebih banyak karena kegagalan pemerintah sendiri untuk membangun lebih banyak jalan dan meningkatkan lalu lintas,” katanya, meminta pemerintah untuk membangun terowongan atau jembatan lintas pelabuhan keempat.